Sabtu, 27 November 2010

Penyakit Kanker Paru-paru



Penyakit Kanker Paru-paru tergolong dalam penyakit kanker yang mematikan, baik bagi pria maupun wanita. Dibandingkan dengan jenis penyakit kanker lainnya, seperti kanker prostat, kanker usus, dan kanker payudara, penyakit kanker paru-paru dewasa ini cenderung lebih cepat meningkat perkembangannya.

Penyakit kanker paru-paru adalah sebuah bentuk perkembangan sell yang sangat cepat (abnormal) didalam jaringan paru yang disebabkan oleh perubahan bentuk jaringan sell atau ekspansi dari sell itu sendiri. Jika dibiarkan pertumbuhan yang abnormal ini dapat menyebar ke organ lain, baik yang dekat dengan paru maupun yang jauh misalnya tulang, hati, atau otak.Penyakit kanker paru-paru lebih banyak disebabkan oleh merokok (87%), sedangkan sisanya disebabkan oleh zat asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.





Ada pengklasifikasian dari penyakit kanker paru-paru, Ini dilihat dari tingkat penyebarannya baik dijaringan paru itu sendiri maupun terhadap organ tubuh lainnya. Namun pada dasarnya penyakit kanker paru-paru terbagi dalam dua kriteria berdasarkan level penyebarannya:

  • Kanker paru-paru primer, Memiliki 2 type utama, yaitu Small cell lung cancer (SCLC) dan Non-small cell lung cancer (NSCLC). SCLC adalah jenis sell yang kecil-kecil (banyak) dimana memiliki daya pertumbuhan yang sangat cepat hingga membesar. Biasanya disebut "oat cell carcinomas" (karsinoma sel gandum). Type ini sangat erat kaitannya dengan perokok, Penanganan cukup berespon baik melalui tindakan chemotherapy and radiation therapy. Sedangkan NSCLC adalah merupakan pertumbuhan sell tunggal, tetapi seringkali menyerang lebih dari satu daerah di paru-paru. Misalnya Adenoma, Hamartoma kondromatous dan Sarkoma.
  • Kanker paru sekunder, Merupakan penyakit kanker paru yang timbul sebagai dampak penyebaran kanker dari bagian organ tubuh lainnya, yang paling sering adalah kanker payudara dan kanker usus (perut). Kanker menyebar melalui darah, sistem limpa atau karena kedekatan organ.

Tanda dan gejala kanker paru ini hanya akan muncul saat perkembangan abnormal sell ini semakin parah kearah stadium yang lebih lanjut, dan ini memerlukan waktu bertahun-tahun sejak awal perkembangannya. Bahkan ada kemungkinan tidak menampakkan adanya tanda dan gejala khusus, melainkan hanya tampak jika dilakukan X-ray.
Namun jika beberapa tanda dan gejala dibawah ini apabila dirasakan, sebaiknya segeralah periksa ke dokter :
  • Batuk-batuk yang lama pada orang merokok
  • Kesulitan bernafas (nafas pendek)
  • Batuk mengeluarkan darah (meskipun jumlah sedikit)
  • Sering mengalami infeksi paru (pneumonia atau bronchitis)
  • Adanya nyeri dada, bahu dan bagian punggung
  • Suara yang berubah dari biasanya
  • Batuk lebih dari 2 minggu pada orang yang tidak merokok
  • Lainnya seperti susah menelan, leher dan wajah tampak membengkak, nafsu makan berkurang, hilangnya berat badan, cepat lelah atau lemah.
Penyebab terbesar adalah merokok, Sedangkan lainnya adalah disebabkan adanya kontaminasi udara sekitar oleh zat asbes, polusi udara oleh asap kendaraan ataupun pembakaran termasuk asap rokok. Ada beberapa kasus penyakit yang memicu terjadinya penyakit kanker paru-paru ini, yaitu penyakit TBC dan Pneumonia. Kedua penyakit ini dapat menimbulkan perlukaan pada jaringan sell organ paru sehingga mensupport terjadinya pertumbuhan sell abnormal didalam rongga tersebut. Biasanya kanker paru yang berkembang dari kasus ini adalah jenis adenocarcinoma (adenoma).
Penanganan dan treatment atau pengobatan yang dilakukan pada orang yang terdiagnosa mengalami penyakit kanker paru akan tergantung dari tingkat stadiumnya, kemungkinan dilakukannya operasi, serta kondisi umum si Penderita. Hal ini tidak terlepas dari riwayat serta penyebab dari adanya kanker paru tersebut tentunya.Beberapa langkah yang biasa dilakukan adalah:
  • Tindakan operasi pembedahan mengangkat sell kanker
  • Tindakan Therapy Radiasi
  • Tindakan Therapy Kemotherapy
  • Tindakan penyuntikan {Photodynamic (PTD)}
Pemberian Nutrisi dan supplement dapat mengurang gejala yang disebabkan oleh kanker paru. Vitamin D dan Fe sangat baik untuk diberikan oleh penderita penyakit kanker paru, Begitu pula dengan makanan antioxidant seperti blueberri, cherri, dan buah tomat.

Selasa, 09 November 2010

Awas, Migrain Bisa Merusak Otak



Ilmuwan menemukan migrain bukan sakit kepala biasa. Penyakit ini bahkan bisa menyebabkan kerusakan otak.

Studi ini dilakukan kelompok riset di Belanda. Sejak 2004 mereka meneliti penderita migrain yang memiliki atau tidak memiliki masalah penglihatan (lampu berkedip dan penglihatan kabur) dibandingkan kelompok dengan usia, pekerjaan, jenis kelamin sama tapi tidak memiliki migrain.

Ketika mereka melakukan tes Magnetic Resonance Imaging (MRI) pada kelompok studi ini menemukan penderita migrain visual, sebenarnya memiliki luka kecil di otak yang mengontrol fungsi motorik (gerakan).

Luka pada otak ini kemungkinan besar disebabkan karena kurangnya oksigen. Bahkan, risiko kerusakan otak penderita migrain non-visual mengalami peningkatan. Selain itu, ilmuwan menemukan lebih banyak perempuan menderita migrain dibanding pria.

Peneliti memperkirakan sekitar 20 juta orang di Amerika Serikat (AS) menderita migrain. Jadi, banyak orang berisiko mengalami kerusakan otak. Jika serangan migrain terus berkepanjangan maka kerusakan yang ditimbulkan akan semakin besar.

Sayangnya, belum ditemukan bukti luka otak merugikan pasien atau tidak. Migrain disebabkan pengetatan spontan pembuluh darah di otak yang menciptakan kekurangan oksigen di wilayah otak tertentu.

Hal inilah yang menyebabkan rasa sakit. Bahkan, penelitian yang telah dilakukan belum cukup menjelaskan apa yang terjadi. Kemungkinan pemicunya adalah lingkungan (cahaya, kebisingan) atau kepekaan makanan (coklat) atau genetik (keturunan), namun masih sulit menentukan penyebab pastinya.

Studia ini juga menemukan penderita migrain cenderung terkena stroke. Otak penderita nampaknya sangat sensitif dan pada kasus berat, pasien harus minum obat secara teratur untuk mengontrol migrain supaya otak dapat berfungsi.

Penelitian juga menunjukkan penderita tak seharusnya berhenti berobat untuk memastikan migrain penderita mendapat perawatan. Saat ini, banyak obat yang dapat menghentikan dan mencegah migrain, tapi banyak orang tidak mau minum obat tiap hari.

Inggris Produksi Ponsel Yang Bisa Deteksi Penyakit Seks


Sejumlah ahli medis dan teknologi Inggris mengembangkan prototipe ponsel yang diklaim mampu mendeteksi penyakit kelamin yang menular.

Deteksi ini dilakukan dengan memeriksa sampel urin atau air liur individu yang dicurigai terjangkit STD atau penyakit menular seksual. Pemeriksaan dilakukan menggunakan chip USB khusus yang dihubungkan ke ponsel atau PC.

Dalam beberapa saat akan terlihat hasil apakah urin dan air liur itu terjangkit. Diagnosa dapat menunjukkan apakah terjangkit penyakit seksual, seperti klamidia atau gonore atau tidak.

Ponsel yang terhubung jaringan internet itu akan memberitahu cara pengobatannya, kata Dr Tariq Sadiq dari University of London seperti dikutip dari Guardian.

Menurut Sadiq, warga Inggris membutuhkan ponsel dengan kemampuan ini untuk mendiagnosa. Ponsel ini dibutuhkan untuk mengatasi peningkatan epidemi infeksi penyakit seksual menular yang terus mengancaman, kata Sadiq.

Inggris merupakan salah satu negara terburuk dalam hal kehamilan remaja dan penykit kelamin di Eropa barat, kata Sadiq. Ahli kesehatan seksual berharap ponsel ini dapat membantu mengurangi naiknya jumlah penyakit seksual selama 10 tahun terakhir di mana tahun lalu mencapai 482.696 kasus.